Sedekah pada hari apa pun sangat utama. Namun, khusus pada hari Jumaat, Allah memberinya pahala “lebih”, apalagi pada bulan Ramadhan, hari Jumaat merupakan hari yang utama dalam Islam, lebih utama lagi hari Jumaat dalam bulan Ramadhan. Ada gabungan keberkahan dari keduanya – Jumaat dan Ramadhan.
“Sesungguhnya pada hari Jumaat terdapat waktu mustajab. Bila seorang hamba muslim melaksanakan solat dan berdoa kepada Allah nescaya akan dikabulkan…” (Muttafaqun ‘Alaih)
“Sesungguhnya sedekah pada hari Jumaat itu memiliki kelebihan dari hari-hari lainnya. Sedekah pada hari itu dibandingkan dengan hari-hari lainnya dalam seminggu, seperti sedekah pada bulan Ramadhan jika dibandingkan dengan seluruh bulan lainnya.” (Ibnul Qayyim, Zadul Ma’ad)
“Dan sedekah pada hari itu (Jumaat) lebih mulia dibanding hari-hari selainnya." (HR Ibnu Khuzaimah, Mauquf Shahih). Wallahu'alam.
Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS.Al-Jumu’ah: 9)
Memang kalau di bandingkan dengan umur umat-umat terdahulu, umur umat nabi Muhammad SAW relatif jauh lebih pendek. Paling banter hanya sampai umur 60-70 tahun. Berbeda dengan umat nabi-nabi sebelumnya. Umur mereka bisa mencapai ratusan tahun. Umur nabi Nuh as saja mencapai 900 tahun lebih. Sehingga dengan umur yang pendek ini, otomatis kesempatan untuk beribadah pun menjadi lebih pendek pula. Lalu, apakah kita akan mengatakan bahwa Allah Swt tidak adil karena memberi umur pendek kepada kita sedangkan umur umat terdahulu panjang-panjang?
Tentu saja tidak, Allah Maha Adil. Memang Allah memberi kita umur pendek. Namun, Allah Swt memberikan kepada kita waktu–waktu dan kesempatan yang seandainya kita beribadah pada waktu itu, maka pahalanya akan dilipat gandakan. Diantara sekian banyak waktu yang di berikan Allah Swt untuk melipatgandakan pahala seorang muslim adalah Hari Jumat.
Hari Jumat merupakan hari yang paling utama dari semua hari dalam sepekan. Dia adalah hari yang penuh barakah. Alloh Ta’ala mengkhususkan hari Jum’at ini hanya bagi kaum Muslimin dari seluruh kaum dari ummat-ummat terdahulu.
Dari Salamah dari Abu Hurairah ra. Nabi saw. bersabda:“Hari terbaik yang terbit padanya matahari adalah hari Jum’at. Sebab pada hari itu Allah Azza wa Jalla menciptakan Adam as. Dia memasukkan Adam ke surga, pada hari itu ia diturunkan ke bumi, dan pada hari itu terjadi kiamat serta pada hari itu terdapat satu masa dimana tidak seorangpun berdo’a kecuali Dia akan mengabulkan do’a itu. “(HR. Muslim)
Oleh karena itulah, Nabi saw sangat mengagungkan, mengistimewakan, serta memuliakan hari jumat di banding hari lainnya. Beliau banyak melakukan berbagai macam ibadah di hari itu. Banyak sekali keutamaan dan keistimewaan yang ada di hari jumat di antaranya adalah bersedekah.
Ibnul Qayyim berkata: “Sedekah di hari Jum’at dibanding dengan sedekah di hari lain adalah seperti sedekah di bulan Ramadhan dibandingkan sedekah di bulan-bulan selainnya”.
Hari Jumat adalah hari dimana sedekah berlipat ganda. Rasulullah SAW bersabda : “Pahala sedekah berlipat ganda pada hari Jumat.”
Sedekah pada hari Jum’at lebih baik daripada sedekah di hari lainnya. Ibnu Taimiyah jika keluar menuju Jum’at beliau bawa apa yang ada di rumahnya lalu beliau sedekahkan dalam perjalanannya menuju masjid secara sembunyi-sembunyi”.
Namun sedekah tidak hanya berupa uang. Rasulullah bersabda, “ Sesungguhnya tiap-tiap tasbih adalah sedekah, tiap-tiap tahmid adalah sedekah, tiap-tiap tahlil adalah sedekah, menyuruk kepada kebaikan adalah sedekah, melarang daripada kemungkaran adalah sedekah, dan berhubungan badan dengan istri adalah sedekah.” (HR Muslim)
Memang kalau di bandingkan dengan umur umat-umat terdahulu, umur umat nabi Muhammad SAW relatif jauh lebih pendek. Paling banter hanya sampai umur 60-70 tahun. Berbeda dengan umat nabi-nabi sebelumnya. Umur mereka bisa mencapai ratusan tahun. Umur nabi Nuh as saja mencapai 900 tahun lebih. Sehingga dengan umur yang pendek ini, otomatis kesempatan untuk beribadah pun menjadi lebih pendek pula. Lalu, apakah kita akan mengatakan bahwa Allah Swt tidak adil karena memberi umur pendek kepada kita sedangkan umur umat terdahulu panjang-panjang?
Tentu saja tidak, Allah Maha Adil. Memang Allah memberi kita umur pendek. Namun, Allah Swt memberikan kepada kita waktu–waktu dan kesempatan yang seandainya kita beribadah pada waktu itu, maka pahalanya akan dilipat gandakan. Diantara sekian banyak waktu yang di berikan Allah Swt untuk melipatgandakan pahala seorang muslim adalah Hari Jumat.
Hari Jumat merupakan hari yang paling utama dari semua hari dalam sepekan. Dia adalah hari yang penuh barakah. Alloh Ta’ala mengkhususkan hari Jum’at ini hanya bagi kaum Muslimin dari seluruh kaum dari ummat-ummat terdahulu.
Dari Salamah dari Abu Hurairah ra. Nabi saw. bersabda:“Hari terbaik yang terbit padanya matahari adalah hari Jum’at. Sebab pada hari itu Allah Azza wa Jalla menciptakan Adam as. Dia memasukkan Adam ke surga, pada hari itu ia diturunkan ke bumi, dan pada hari itu terjadi kiamat serta pada hari itu terdapat satu masa dimana tidak seorangpun berdo’a kecuali Dia akan mengabulkan do’a itu. “(HR. Muslim)
Oleh karena itulah, Nabi saw sangat mengagungkan, mengistimewakan, serta memuliakan hari jumat di banding hari lainnya. Beliau banyak melakukan berbagai macam ibadah di hari itu. Banyak sekali keutamaan dan keistimewaan yang ada di hari jumat di antaranya adalah bersedekah.
Ibnul Qayyim berkata: “Sedekah di hari Jum’at dibanding dengan sedekah di hari lain adalah seperti sedekah di bulan Ramadhan dibandingkan sedekah di bulan-bulan selainnya”.
Hari Jumat adalah hari dimana sedekah berlipat ganda. Rasulullah SAW bersabda : “Pahala sedekah berlipat ganda pada hari Jumat.”
Sedekah pada hari Jum’at lebih baik daripada sedekah di hari lainnya. Ibnu Taimiyah jika keluar menuju Jum’at beliau bawa apa yang ada di rumahnya lalu beliau sedekahkan dalam perjalanannya menuju masjid secara sembunyi-sembunyi”.
Namun sedekah tidak hanya berupa uang. Rasulullah bersabda, “ Sesungguhnya tiap-tiap tasbih adalah sedekah, tiap-tiap tahmid adalah sedekah, tiap-tiap tahlil adalah sedekah, menyuruk kepada kebaikan adalah sedekah, melarang daripada kemungkaran adalah sedekah, dan berhubungan badan dengan istri adalah sedekah.” (HR Muslim)
Subhanallah,sgt bsar kelebihannya
ReplyDeleteSubhanallah... t kasih atas perkongsian ini kak Mas...
ReplyDelete